Lombok Barat NTB - Sebagai upaya mendukung Program Asta Cita Pemerintah khususnya dibidang ketahanan Pangan, Bhabinkamtibmas Desa Gontoran Aipda I Gede Arya Suantara, Personil Polsek Lingsar, Polresta Mataram melaksanakan kegiatan sambang warga sekaligus membantu melakukan Panen Melon di lahan Milik Bapak Sahdan, Warga Desa Gontoran, Kec. Lingsar Kab. Lombok Barat, Minggu (10/11/2024).
Dalam keterangannya kepada Media ini Bhabinkamtibmas Desa Gontoran mengatakan kegiatan yang dilakukan adalah sambang warga dalam rangka Memeliha Kamtibmas, namun sambang warga kali ini dilakukan di lahan perkebunan warga yang sekaligus membantu warga binaan melakukan Panen Melon.
“Kehadiran kami di kebun milik warga ini untuk membantu warga dengan harapan dapat memberikan motivasi dan semangat krpada warga binaan dalam menggarap lahan perkebunan miliknya, ucapnya.
Ikut membantu para petani seperti ini menurutnya salah satu bentuk dukungan terhadap program Pemerintah khususnya mensukseskan ketahanan pangan agar dapat memberikan manfaat kesejahteraan untuk masyarakat.
Sementara itu Bapak Sahdan, Pemilik Lahan dalam wawancara singkatnya dengan media ini merasa sangat senang dan bersyukur Bhabinkamtibmas ikut membantu pada panen kali ini.
“Kami sangat berterima kasih bapak polisi mau membantu kami Panen Melon hari ini sehingga pekerjaan kami sedikit agak ringan dan barangkali bisa selesai dengan cepat, ”ucapnya kepada media ini.
Lahan Perkebunan milik Bapak Sahdan luasnya sekitar 27 Are dan biasanya satu kali panen menghasilkan kurang lebih 7 Ton dan bila dihargakan sekitar 50 Juta rupiah lebih dengan biaya yang dikeluarkan untuk menggarap sekitar 20 juta rupiah lebih.
Menurut nya lahan 27 Are miliknya ini sebelumnya digarap kolam ikan dengan lama memelihara sekitar 8 bulan dengan hasil seluruh sekitar 10 juta rupiah lebih. Namun dengan merubah menjadi lahan perkebunan dengan menanam Melon jenis Amanda Lokal yang panennya 2 bulan sekali dapat menghasilkan 50 juta lebih.
“Dulu waktu lahan ini kolam ikan kita dapat hasil sekitar 10 juta rupiah saja per 8 bulan, namun setelah menanam Melon ini cukup meningkat bisa puluhan juta rupiah per 2 bulan panen, ”ucap Bapak Sahdan.
Ia berharap dengan kehadiran Bhabinkamtibmas dapat membantu untuk menggarap lahan sehingga biaya garapannya bisa berkurang sedikit.
“Yang besar saat menggarap lahannya karena harus menyewa traktor jadi total mencapai 20 juta lebih. Mudah-mudahan Pak Bhabinkamtibmas bisa membantu untuk pengadaan Traktor untuk kami atau kelompok tani yang ada disini, ”tutupnya. (Adb)